![jadi aku sebentar saja beserta not angka jadi aku sebentar saja beserta not angka](https://1.bp.blogspot.com/-6Z179KzLlNg/WDLKvte789I/AAAAAAAAABg/cjk44LDw8GM5F3kGNr-H7kfoFtXIK5NjACLcB/s1600/dari_sabang_sampai_merauke.jpg)
Begitulah kebijakan dari agen travel tempatnya bekerja. Jika 3 kali tidak diangkat, Diva terpaksa harus meninggalkan orang tersebut. Tapi 12 orang yang sudah duduk manis di dalam mobil tidak ada yang mengenal 1 orang ini. Diva mempersilakan mereka masuk ke dalam mobil sambil menghitung satu per satu. Sebuah hotel murah yang rate-nya tidak sampe $26 per malam.ġ2 orang sudah menunggu di lobi hotel saat Diva dan Miguel sampai. Tepat jam 5 pagi, mereka membelah jalan kota Cusco yang masih gelap dan sepi. Dia suka menggoda Diva yang hanya tahu beberapa percakapan ringan dalam bahasa Spanyol. Miguel mengangguk dan menjawab dalam bahasa Spanyol. Miguel sudah menunggu di sebelah mobil elf-nya. Siraman air hangat cukup menyegarkan tubuhnya. Dengan mata setengah tertutup dia berjalan ke arah kamar mandi. Akhirnya wanita 31 tahun itu terpaksa bangun kembali. Tapi memang dasar alarm, tidak akan berhenti sebelum dimatikan. kali ini dengan suara berisik dari alarm yang dia setel tepat pukul jam 4 pagi.ĭiva menutupi wajah sepenuhnya dengan selimut. Setelah merasa hangat dengan balutan selimut, Diva kembali terlelap. Setelah 2 tahun tinggal di sini, Diva masih belum bisa beradaptasi dengan dinginnya. Suhu pagi ini di Cusco adalah 17 derajat. Tidurnya yang terlalu rusuh membuat barang-barang di kasur kerap berpindah tempat. Tangannya mencari-cari selimut yang ternyata jatuh ke lantai. Tidak ada kipas angin besar yang bisa menyemburkan air yang biasa ditemui di theme park ini.ĭia pun mengangkat bahu tidak mengindahkan kesejukan yang dia rasakan barusan dan berjalan ke arah istrinya yang sedang berjalan ke wahana arung jeram.ĭiva terbangun tiba-tiba. Matanya menyapu kiri – kanan, depan – belakang. Pria berumur 33 tahun itu melihat ke langit. Tapi kata-kata tulus keluar dari mulutnya.Īngin sejuk berdesir lembut menerpa wajah Rai. Sang pendoa tidak peduli apakah Tuhan mendengarnya atau tidak.
![jadi aku sebentar saja beserta not angka jadi aku sebentar saja beserta not angka](https://cdn-2.tstatic.net/jateng/foto/bank/images/once.jpg)
Pagi itu, dimana hujan sedang turun dengan derasnya, sebuah doa terucap. “Aku berharap… suatu saat kita bisa kembali bersama.